Rabu, 29 September 2010

Seberapa Besar Semangat Kita Berqurban?

Mendengar cerita inspiratif dari sebuah keluarga. Suami istri yang berprofesi sebagai guru honorer yg harus menyekolahkan ke-2 anaknya. Dalam keadaan tidak punya uang, mereka mempunyai niat kuat untuk berqurban. Untuk itu dibela-belain pinjem uang Rp 600.000 (harga kambing sekian tahun yg lalu) ke TK tempat si ibu mengajar. Tapi emang janji Allah untuk mendatangkan rejeki yg tak di sangka2 itu bener banget. Belum ada 24 jam, si Bapak dipanggil kepala sekolahnya. Beliau dikasih uang Rp 300.000 sebagai ucapan terimakasih karena beliau udah ngajar ngaji (baca Al-Qur'an)kepala sekolahnya itu. Beliau udah nolak karena ngajar ngaji itu kan keikhlasan, dakwah. Tapi kepala sekolahnya memaksa. Akhirnya diterima. Langsung beliau nangis & sujud syukur seketika. Kepala sekolahnya bingung. Setelah ditanya, akhirnya beliau cerita niatnya untuk berqurban itu & gak nyangka dapat rejeki seketika. Karena salut mendengar cerita si Bapak, kepala sekolah itu membuatkan rekomendasi ke bendahara sekolah. Si bapak boleh pinjam uang sekolah Rp 300.000, terserah kapan aja bayarnya, semampunya. Jadi uang TK yg dipinjem bisa dikembaliin dulu. Subhanallah. Tahun berikutnya, masih dalam keadaan tidak punya cukup uang, si Bapak nekat ikut arisan Qurban & alhamdulillah langsung dapet. Pokoknya tiap tahun tu ada aja kemudahan yg didapet, sehingga pada akhirnya tiap tahun bisa qurban, walaupun secara hitungan matematis honor guru swasta honorer tu gak cukup buat itu. Tapi asal ada niat baik & usaha, pasti ada jalan. Malah ampe sekarang tu si Bapak sukses memprovokasi tetangga2nya buat qurban. Katanya "bayangkan, berpuluh puluh tahun Nabi Ibrahim mengharapkan anak. Di usia 90 th baru dikasih anak. E...kok ujug2 disuruh nyembelih. Manut, taat. Kalau kita? Dalam kondisi seperti itu apa ya tega nyembelih anak kita sendiri? Lha wong disuruh nyembelih kambing / sapi aja berat banget kok! kebanyakan alasan! padahal pengorbanan kita tu gak seberapa dibanding Nabi Ibrahim". Hmmm...bener sich, jadi malu niy...

Ibadah kurban merupakan perintah Allah, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Kautsar ayat 2 “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”. Keistimewaan Hari Raya Idul Adha, pelaksanaannya bersamaan dengan melontar Jumrah di Mina oleh para jemaah haji. Keistimewaan lainnya adalah disunnahkannya bagi umat Islam yang mampu untuk menyembelih kurban. Binatang-binatang yang sah dikorbankan: kambing biri-biri berusia satu tahun, kambing yang berusia 2 tahun, unta yang berusia 5 tahun, lembu atau kerbau yang berusia 2 tahun. Umat Islam juga dianjurkan bertakbir, bertahlil dan bertahmid selama empat hari yakni mulai hari raya yakni tanggal 10 Zulhijjah, kemudian berturut-turut pada hari tasyrik (11, 12 dan 13 Zulhijjah).

Faedah Puasa Arafah dan Berqurban
Sabda Rasulullah S.A.W :
a. “Berdirilah saksikan korbanmu, sesungguhnya titisan yang pertama dari darahnya yang mengucur/menitis itu diampuni bagimu dosamu yang telah lalu." (HR Baihaqi)
b. “Berkorbanlah kamu dengan hati yang rela, sesungguhnya setiap muslim yang menghadapkan sembelihannya ke arah kiblat maka darahnya, kotorannya dan bulunya adalah kebajikan yang dapat menambah berat timbangan amal kebajikannya pada hari kiamat." (HR Baihaqi)
c. Siapa yg memiliki kelapangan (harta) tapi ia tdk menyembelih kurban maka jangan sekali-kali ia mendekati mushalla kami”
d. “Puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) itu menggugurkan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya” (HR. Muslim)
Firman Allah S.W.T
22:36. Dan binatang-binatang korban - Kami membuatkan mereka untuk kamu sebagai antara tanda-tanda Allah, di mana ada kebaikan untuk kamu … dan berilah makan kepada pengemis, dan orang yang meminta. Begitulah Kami menundukkan mereka untuk kamu, supaya kamu berterima kasih.
22:37. Dagingnya tidak akan sampai kepada Allah, dan tidak juga darahnya, tetapi ketakwaan daripada kamu akan sampai kepada-Nya. Begitulah Dia menundukkan mereka untuk kamu, supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan.

Betapa banyak nikmat yang dicurahkan Allah SWT kepada kita. Nikmat sehat, harta, kebahagiaan, nikmat iman dan Islam, dsb. “.... Sekiranya kamu (mencoba menghitung) karunia Allah, maka tidak akan terhitung olehmu (berapa jumlahnya). Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan ingkar (tidak mensyukuri nikmat Allah) “ (QS Ibrahim 34).Allah SWT tidak meminta balasan apa-apa dari nikmat yang diberikan-Nya kepada manusia. Allah SWT hanya menyuruh kita bersyukur, di antaranya dengan mendirikan shalat dan menyembelih kurban. Berkurban sebagai lambang kepedulian terhadap sesama dan kepatuhan kepada Sang Khalik, Allah SWT.

So, tunggu apa lagi? Idul Adha sebentar lagi lho...
Yux...qurban yux...

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU & MEMBACA AL-QUR’AN

Pengetahuan yg kurang tentang Islam bisa jadi karena pelajaran agama ditempatkan sama dengan ilmu pengetahuan lain (IPA, IPS dsb) yg cuman dipelajari klo mau ulangan & dilupakan klo ulangannya dah selesai. Ilmu agama dipahami sebatas akal, tidak diresapi ke dalam hati. Selain itu, merasa ilmu dari sekolah itu sudah cukup sehingga tidak belajar dari sumber2 lain, bosan mendengar ceramah, bercanda ketika mendengarkan khotbah, dsb. Manusia pikir semakin banyak tau semakin merasa kebanyakan aturan, hingga memilih untuk lebih baik tidak tau. Tapi perlu disadari bahwa ”tidak tau” itu sangat2 berbeda dg ”tidak mau tau”. Hudzaifah Ibnuh Yaman r.a. ditanya, ”Malapetaka apakah yg paling besar yg menimpa umat manusia?” Ia menjawab, ”Apabila dihadapkan kepadamu sesuatu yg baik & sesuatu yg buruk lalu kamu tidak tau yg manakah yg kan kamu pilih”. Untuk mengetahui mana yg baik mana yg buruk tentu dibutuhkan pemahaman ilmu. Bahkan, kalau kebanyakan manusia tidak mau tau bin cuek terhadap ilmu, bisa jadi kiamat sudah dekat, karena Rasulullah saw bersabda, ”Di antara tanda2 hari kiamat adalah diangkatnya ilmu pengetahuan, disebarnya kebodohan, diminumnya khamr (minuman keras), dan merebaknya perzinaan” (HR Bukhari).

Sebenarnya aturan2 Islam itu ditetapkan untuk kebaikan kita. Misalnya kita ambil contoh Microsoft. Yg menciptakan kan Bill Gates, jadi yg paling tau tu dia khan? Trus dia bikin aturan main berupa buku manual sebagai petunjuk penggunaan. Caranya gini gitu, gak boleh diginiin gak boleh digituin dsb. Klo para pengguna tu tidak mau tau petunjuk penggunaan tersebut, bakalan salah pencet lah, programnya gak bisa jalan lah, cepet rusak lah dsb. Begitupun manusia. Allah yg menciptakan. Allah yg paling tau aturan main yg terbaik buat kita. Tergantung kitanya, mau belajar aturan main Allah ato kagak. Mau mengkaji Al-Qur’an & sunnah ato gak, mau nanya ke para ulama/orang2 yg lebih tau ato gak, supaya kita bisa jawab soal & lulus di ujian akhir akhirat kelak. Ketika kita paham, bukan rasa terkekang kok yg muncul, tapi rasa bahwa Allah itu ingin melindungi kita, bahwa Allah itu sayang kita. Di riwayat Bukhari-Muslim, dikisahkan bahwa pada suatu perang, seorang ibu terpisah dari bayinya. Ibu itu menangis terus & terus berusaha mencari anak yg sangat disayanginya itu. Mereka akhirnya dipertemukan. Tentu saja ibu itu sangat bahagia, tak henti memeluk & mencium anaknya. Kemudian Rasulullah bertanya kepada para sahabat, ”Tegakah ibu tersebut melemparkan anaknya ke api?”, sahabat menjawab, ”Tidak ya Rasulullah”. Kemudian Rasulullah berkata, ”Demi Allah, sungguh Allah lebih sayang terhadap hamba-hamba-Nya daripada ibu ini terhadap anaknya.”

Keutamaan Hadir di Majelis Ilmu :
1. ”Tidak berkumpul suatu kaum di sala satu rumah Allah Ta’ala, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjung oleh Allah di hadapan para makhluk yang di sisi-Nya” (HR Abu Dawud)
2. Seperti berkumpul di taman surga (HR Ibn Umar)
3. “Tidaklah seseorang mendapatkan sesuatu yg lebih berharga daripada ilmu karena ilmu mengantarkan pemiliknya kepada petunjuk & mencegahnya dari kebunasaan. Seseorang tidak dapat lurus agamanya sebelum lurus akalnya” (ath-Thabrani)
4. “Barangsiapa yg dikehendaki kebaikan oleh Allah swt, maka dia akan dipahamkan tentang agama” (HR Bukhari-Muslim)
5. Mempelajari sungguh2 satu ayat lebih baik dari shalat sunnah 100 rakaat, satu bab lebih baik dari shalat sunnah 1000 rakaat (HR Ibn Majah)

Keutamaan Membaca & Mempelajari Al-Qur’an :
1.”Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari)
2. ”Siapa saja membaca satu huruf dari kitab Allah (al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya” (HR Tirmidzi)
3. ”Perumpamaan orang yg membaca al-Qur’an sedang ia hafal, dengannya bersama para malaikat yg suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya (belum lancar membacanya) maka baginya dua pahala” (Mutafaq ’alaih)
4. ”…karena kedudukanmu terletak pada akhir ayat yang kamu baca” (HR Tirmidzi)
5. ”Siapa saja membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagai sinar matahari, dan dikenakan kepada orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia” (HR Hakim)
6. ”Puasa dan al-Qur’an keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada Hari Kiamat…” (HR Ahmad dan al-Hakim)
Wallahua’lam bisshowab.

(disarikan dari berbagai sumber dalam rangka pengisian acara Remaja Masjid Ash-Shiddiqiyah Sraten Permai)

Journey From 80 Kg to 58 Kg

Membuka kembali foto2 lama ketika jadi pengangguran selama 3 bulan (Januari – Maret 2009), ternyata aku endut banget ya. Hihihi. 80 kg booooo’. Tinggi badan 155 cm. Tentu saja overweight lha wong di rumah kerjaannya cuman maen game, tidur, dan makan. Mana si ibu tu beli snacknya banyak banget. Mentang2 anaknya selama ngekos di Bogor tu terpaksa jarang jajan demi pengiritan ongkos hidup bulanan, jadinya begitu pulang langsung disuguhi macem2. Alhasil dalam 3 bulan berat badan (BB) melonjak sekitar 10 kg. Ckckck....

Ini nich fotoku pas lulus kuliah (Oktober 2008). Selama kuliah BB berkisar 65-72 kg. Ndut kan? gapapa, yg penting tetep manis. wkwkwk...PEDE

Ni pas kartinian 21 April 2009. Nganggur full di rumah makan tidur selama Januari-Maret 2009, jadi segedhe gaban. 80 kg. Liat aja (aq yg paling kiri pake kebaya kuning rok ungu), emak2 banget bodynya, kayak emak2 yg laen. hehehe...

Ni juga ni, pas endut2nya. Liat deuh pipinya. Gembil biyanget.

Kalo ni tgl 16 Januari 2010. Dah 1/2 taun diet. Lumayan keliatan kan bedanya? Ni dah turun 14 kg, jadi BB 66 kg.

Ni foto terbaru. 58 kg.




Perjuangan menurunkan BB dimulai sejak Juni 2009. Sekarang total dah turun 22 kg & target nurunin 8 kg lagi. Kunci Utamanya adalah MOTIVASI. Banyak yang bilang kalo nyari pasangan itu yang bisa nerima kita apa adanya. Mau endut kek, kuyus kek, putih kek, item kek, cantik kek, biasa aja kek, dsb coz cinta yang tulus itu gak memprioritaskan hal-hal semacam itu. Tapi aku sadar bahwa tiap orang pasti punya harapan lebih terhadap pasangannya, dan gak bisa sepenuhnya mengabaikan hal-hal fisik. So, dengan niat ibadah, demi menyenangkan hati suami kelak (he2), perjuanganpun dimulai. Aku bilang motivasi adalah kunci utama soalnya kalo motivasinya naik turun, alhasil program dietnya acak-acakan juga. Makanya harus cari motivasi yang bener-bener kuat.

Berikut ini berbagai metode yang kutempuh (sekalian penelitian, mana yang efektif, he2). Siapa tau ada yang bisa jadi referensi buat temen-temen yang mau nurunin berat badan :
1. Autodidak.
Ni metode diet ala diriku sendiri, tanpa baca referensi. Tiap hari sepulang kerja tu senam aerobik. Beli beberapa CD senam aerobik, trus ngikutin gerakannya. Ha5...ngirit mania, soalnya kalo di sanggar senam kan mahal. Ditambah lari-lari kalau sabtu-minggu atau kalau pas bangun pagi sebelum berangkat kerja. Ditambah nahan laper, makan dikit banget, kadang makan sehari sekali doank malah. Bulan pertama, BB turun 7 kg. Sempet dimarahin ma dokter gara2 penurunannya terlalu drastis & tekanan darahnya jadi turun. Hihihi. Tapi bulan ke-2 makin susah turunnya. Katanya emang gitu. Kalo awal-awal diet kan masih gampang ngilangin lemak-lemak yang mudah larut. Lama-lama mah tinggal lemak-lemak yang membandel, jadi lebih susah ngilanginnya. Jengkel juga kok gak mau turun-turun lagi. Belakangan setelah baca-baca referensi, ternyata metode diet otodidakku yang berlapar-lapar ria itu salah. Soalnya dalam keadaan lapar, gak ada asupan nutrisi, tubuh akan berusaha menghemat energi yang ada dengan cara menurunkan laju metabolisme, termasuk menurunkan kecepatan pembakaran kalori. Maka dari itulah lemak malah gak terbakar.

2. Minum susu Herbalife & WRP.
Herbalife & WRP ni sama2 makanan pengganti. Makan pagi & malem diganti dg minum susu ini. Makan siang tetep makan seperti biasa (porsi normal). Ke-2 susu ini mengandung nutrisi tinggi dg kalori yg rendah. Jd kalori harian yg masuk ke tubuh akan lebih rendah dibanding kalori yg dikeluarkan. Bedanya dg no.1 (autodidak), klo dg makanan pengganti, nutrisi tubuh tercukupi (vitamin, mineral, dsb), jadi laju metabolisme tetep normal. Cukup bagus si, cuman.....mahal, hehe. Herbalife itu Rp 308.000 isi 550g untuk 11 hari. Klo WRP 6 days pack itu Rp 117.000 untuk 6 hari. Ha2...berat di ongkos. Jadi aku cuma pake Herbalife 1 kaleng & WRP 1 pack.

3. Pakai Envy Corset & celana Envy Slim.
http://www.envyslim88.blogspot.com/
Ini kayak Kozui slimming suit yg diiklanin di TV itu. Pakaian pelangsing. Harganya sekitar Rp 550.000 (lupa tepatnya). Beli di toko Online. Cara kerjanya pake butiran2 infra merah gitu & ada efek pijat magnetiknya. Katanya sih berkhasiat bwt menghancurkan lemak. Cuman ya tetep aja kudu ngatur pola makan. Kalo makannya te2p gila2an mah percum tak bergun. Sampe sekarang aq masih pake. Bisa dipake ampe 3 tahun. Kalo efektivitasnya...aq kurang bisa menyimpulkan. Coz aq pake ini kan dikombinasi ama diet pola makan, jadi penurunan BB nya entah lebih karena dietnya atau karena envy-nya. He2. Cuman kayaknya bentuk tubuh jadi lebih bagus si. Yang tadinya perut belipet-lipet betingkat-tingkat tuch jadi lumayan rata. He2.

4. Minum jamu-jamu dalam bentuk kapsul kayak Merit, Natur Slim, Diyet, Ratu Langsing, minum teh pelangsing, and pake Mustika Ratu Slimming Gel.
Gak ngaruuuuuuuuuuuuh bin gak ngefeeeeeek. Turun sih turun, tapi yg turun tu saldo tabungannya, bukan berat badannya. He2. Aq gak men-judge produknya ya. Tar dituntut pencemaran nama baik lagi. Mungkin emang akunya yg kurang teratur minumnya atawa kurang lama periode pakenya (lha wong ganti2 mulu, nyoba2, he2) atawa udah turun BB nya trus naek lagi gara2 nafsu makan pas naek sehingga gak kerasa khasiatnya atawa entah apalah. Kan banyak faktor yg mempengaruhi. Pas minum Ratu Langsing tu malah diare tiap hari cuba. Sehari semalem bisa 8-10 x ke toilet. Kalo pas di kantor tuch...beuh...menderita banget. Kalo dari keterangan labelnya si emang efek sampingnya tu diare. Katanya si cuman 1-2 hari. Trus setelah tubuh beradaptasi bakalan gak diare lagi. Kalo aq mungkin karena perutnya sensitif jadinya ampe abis 2 botol (sekitar 2 minggu) tu teteeeeep aja diare. Mau berhenti konsumsi tapi sayang. Abisnya sebotol Rp 45.000. He2. Dah telanjur beli 2 botol pula. Aq pikir, gapapalah menderita dikit. Janjinya si seminggu turun 3-7 kg. Eee...tapi ternyata...dah dibela-belain menderita 2 minggu tuch BB gak turun sama sekali cuba. Pake Rossen tea juga gitu. Bikin diare. Tapi sekali lagi aq gak men-judge produknya ya. Sapa tau karna emang tubuhku kurang cocok aja. Kekurangberhasilan diet itu belum tentu karena produknya gak berkhasiat, tapi karena banyak faktor.

5. Minum Fatloss Jimpness and pake Green Tea Slimming Hot Gel.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2162457
Aku pake 2 produk ini barengan. Jadi slimming gel nya bekerja dari luar, Fatlossnya dari dalem. Fatloss harganya Rp 90.000 utk 30 hari, Slimming gelnya aq lupa merk nya, beli online Rp 100.000 per botol. BB turun 2,5 kg dalam 13 hari. Tapi lama2 gak turun2 lagi. Mungkin karena tubuhku udah beradaptasi kalee. Lagian pesennya online, jadi males pesen lagi. He2.

6. Pake Metode Pergeseran Kalori.
Ni aq beli e-booknya di internet. Harganya Rp 85.000. Sekarang udah Rp 99.000. Cara kerjanya si katanya dg me”manipulasi” jenis kalori yg masuk, maka akan mengaktifkan hormon pembakar lemak. Menurutku paling oke pake metode ini, soalnya murah meriah. Tinggal nyomot aja makanan di dapur, gak pake suplemen2 segala macem, tapi BB turun dg sukses. 11 hari pertama aku turun 4 kg. 11 hari ke-2 turun 2 kg. Cuman harus disiplin sih. Cuman pasti ada suatu saat BB tu mentok karena tubuh udah beradaptasi. Kalo dah gitu, libur dulu dietnya atau ganti metode dulu, biar tubuh ”tertipu” & tetep ngebakar lemak yg berlebih. Tapi mohon maaf sekali ya kauwand2, sekarang udah ga bisa saya share lagi, soalnya ternyata metode itu udah didaftarkan si empunya ke HAKI. Takutnya tar saya kena pasal pelanggaran hak cipta. he2. Maaaaf bangeeet.
7. Ngikutin panduan Diet ala Denny Santoso, Metode Diet Kualitatif, & Metode Piramida.
Prinsipnya sama. Asupan protein kudu lebih banyak daripada karbohidrat & asupan karbohidrat kudu lebih banyak dibanding lemak. Kalo metode kualitatif ada contoh menunya juga, cuman menunya lebih gampang didapet yg metode pergeseran kalori. Soalnya kalo diat kualitatif itu tiap hari kudu makan protein hewani. Misalnya 150-200 gr daging/ayam/ikan. Kan gak setiap hari ada di dapur itu mah. Kalopun ada, jumlahnya gak mencukupi.
Kalo Denny Santoso ( http://www.panduandiet.com/ ), sama kayak di metode pergeseran kalori, yang disarankan adalah jalan / jalan cepat. Jangan lari, karena lari membutuhkan energy yang cepat, sehingga yang dibakar adalah karbohidrat utama, bukan lemak. Penggunaan lemak sebagai sumber energi terbesar adalah ketika melakukan latihan dengan intensitas menengah, dimana cara menghitungnya adalah 65% dari detak jantung kita.
Rumusnya adalah (220-umur) x 0.65. Contohnya, Denny, 25th, berarti kalau Denny ingin membakar lemak, maka dia akan menggunakan rumus ini (220 - 25th) x 0.65 = 126.75 atau sekitar 127 detak per menit untuk jantungnya. Di atas treadmill, hal ini akan sama dengan berjalan cepat, bukan berlari. Coba praktekkan rumus ini, temen2 akan membakar lemak ketika detak jantung berada sekitar 65%. Lebih tinggi dari angka 70% berarti akan lebih membakar karbohidrat. Lalu olahraga apakah yang paling tepat untuk membakar lemak? Hampir semua olahraga bisa membakar lemak ASAL temen2 pantau detak jantung berada di angka 65% atau lebih kecil. Angka 65% adalah angka optimalnya.

8. Pijat kurus
Temenku pake metode ini bisa turun 35 kg lho dalam 2 th. Cuman ya boros. Lha wing sekali terapi aja Rp 20.000, seminggu harus 2 x terapi. Tekor kan? Aku nyoba2 aja sih pertamanya. Metodenya tu tengkurep trus diinjek-injek gitu betisnya. Beuh…rada sakit sih kalo belum biasa mah. Katanya tu pijit pas saraf2nya biar gak laper. Seminggu pertama gak boleh makan nasi. Makan Cuma 2 x. Jam 11 & jam 17. Itupun Cuma boleh sebuah “buah” (he2, misalnya apel 1 buah getow) + 1 mangkuk sayur + 1 buah tahu / tempe. Kalau puasa, saurnya cumin boleh 1 sdm madu dicampur ½ gelas air. Aku nyoba 3 hari udah gak kuat. Lapeeeerrrr. Kalo nunggu jam 17 tuch dari jam 16 dah gak bisa ngapa2in, lemes abis. Tidurpun gak nyenyak gara2 laper. Udah deh, nyerah. Cuman sekali doank jadinya. Pertama & terakhir. He2.

Kesimpulan : sebenernya yang paling menentukan keberhasilan diet tetap saja pola makan. Segala macem produk pelangsing kayak jamu, gel, obat dsb tu akan sia-sia kalau pola makannya gak disiplin. Malah ngabis-ngabisin duit & bisa timbul ketergantungan. Setelah berhenti mengkonsumsi, kalau pola makannya tetep gak bener, BB bisa naik lagi, bahkan bisa melebihi BB sebelum kita konsumsi produk pelangsing. BB jadi yoyo alias naik turun. Perlu hati-hati juga dalam memilih produk-produk macam itu. Cek label Depkes / POM nya. Ada juga jamu2 yang dipalsukan sehingga malah berbahaya buat kesehatan. 1 lagi, jangan mudah termakan iklan. Janjinya sih begini begityu, tapi kenyataannya belum tentu.

NB: Suamiku…siapapun engkau..semoga kelak engkau tau…betapa ini semua rela kulakukan untukmu. Hehe...

Rabu, 04 Agustus 2010

A Journey to Singapore (Part 2)

Day 2 : Jumat, 30 Juli 2010
05.30 – 07.30
Jam 05.45 baru azan subuh. Mandi, shalat subuh di masjid sultan, trus bikin sarapan. Disediain roti, selai, mentega, gula, teh celup, & coffeemix ma hostel. Rotinya da label halalnya kok. Tak lupa aku bawa roti u/ dimasukin ke tempat makan. Buat makan siang. Hahaha…still irit mode on.

07.30 – 09.45

Chinese Garden. Lagi2 pas mau ke MRT Bugis nyasar lagi. Keliru ke sisi laen Bugis Junction. Ampyun dah. Liat peta MRT, menuju Jookoon, turun di Chinese Garden Station. Masuknya gratis. Buka tiap hari jam 06.00 - 23.00. Ada taman Bonsai bergaya Suzhou, yang dibangun dengan menggunakan 1.000 pohon bonsai yang diimpor langsung dari China. Taman ini terhubung dengan Japanese Garden di dekatnya, melalui sebuah "Pai Hung Ch'iao" atau "Jembatan Pelangi Putih ", yang dibangun menyerupai “Jembatan dengan 17 Lengkungan” yang terdapat di Summer Palace di Beijing.


Ada juga museum kura-kura. Tortoise museum ini tercatat di Guiness Book of Record karena koleksi kura2 nya yg langka & paling banyak ragamnya. Cuman pas aku ke sana masih tutup. Mungkin bukanya agak siangan, atau harus reservasi dulu getow. Gak ngerti juga sih. Ada Twin Pagoda

Ada patung2 pahlawan2 china getow. Ni patungnya Mulan

Kalo ini lagi ngapain ya? Kerokan? Wkwkwkwk...

10.00 – 13.00
Singapore Science Center & Snowcity. Dari Chinese Garden MRT stasiun, jalan aja ke kiri, trus nyebrang lewat jembatan penyebrangan. Di sana da halte bus. Naek bus SBS nomor 335, turun di halte Opp. Science Center. Tinggal nyebrang aja. Di sini bisa sekalian beli tiket u/ Omnimax Theatre & Snowcity. Mending sekalian aja beli yg paket, lebih murah. Harga tiket Science Center u/ dewasa = S$9, Snowcity = S$14, Omnimax = S$10. Tapi klo paket Science Center + Snowcity = S$16 (hemat S$7), Science Center + Omnimax + Snowcity = S$24 (hemat S$9).

Aku gak ke Omnimax, soalnya kayak di Teater Keong Mas yg di TMII deh, cuman beda film aja. Di Science Center ada lebih dari 850 percobaan ilmiah getow. Seru deh. Kayak nonton sulap getow, cuman ini ilmiah. Ada petunjuk penggunaan & penjelasannya di tiap alat. Petunjuknya dalam bahasa inggris, china, & melayu kok. Jadi jangan khawatir gak ngerti.

Ini namanya anamorfosis. Jadi suatu gambar yg tampak seperti pemandangan ini. Klo diliat dr sudut pantul tertentu (liat bayangannya di tiang), akan menghasilkan bentuk laen. Keliatan gak gambar wajah?

Trus ada Robotics Learning Centre


Ada Sound Exhibition, Marine Alcove, Discovery Zone, Nano Technology, Kinetic Garden, iSpace dll

Setelah muter2 di science center, lewat pintu keluar langsung ke kiri, jalan bentar nyampe deh di Snowcity. Tunjukin aja tiket yg tadi. Harga tiket termasuk peminjaman jaket & sepatu boot. Saran: bawa sarung tangan dari rumah aja, soalnya klo sarung tangan harus nyewa. Sewanya S$2,10. Lumayan kan Rp 14rb. Mending di Indonesia beli yg 5rb an. Ato minjem punya temen yg naek motor kan biasanya punya. He2. Berhubung aku gak bawa & sayang duit buat nyewa, makanya gak make sarung tangan deh. Pilih aja jaket yg besar trus tangannya dimasukin ke dalem jaket. He2. Jatah di dalem tu 1 jam, tapi baru 5 menit aja rasanya dah beku. Duingin abizzz. Di sana da boneka salju, igloo, & hiasan2 gitu. Di dalem gak boleh foto2 sendiri. Jadi jangan ngeluarin kamera, tar ditangkep, he5. Ditawarin getow deh ma petugasnya. Tapi sayang ah, yg di Song of the Sea aja sekali fotp S$15. Asumsiku ya di Snowcity mungkin segitu juga. Jadi aku gak foto. Cuman maen seluncur aja. Naek ban gitu dari atas ke bawah. Seru sih. Tapi abis tu tanganku merah semua. Kan pegangan ban, tanpa sarung tangan, nyentuh es langsung pula, beuuhh…mati rasa. Udah deuh, abis maen itu trus keluar aza, kedinginan. Bbbrrrrrr……

13.30 – 15.30

Haw Par Villa. Ke Halte bus depan Science Center trus naek bus no. 335 lagi, kembali ke Chinese Garden MRT Station. Naek MRT arah Changi (berlawanan dg JooKoon) & turun di Buona Vista Station (EW21). Trus ke halte Opp. Buona Vista (seberangnya halte Buona Vista). Di tiap halte ada plat namanya, jadi cek dulu ya. naek bus SBS 200 turun di Opp. Haw Par Villa. Bilang aja ma supirnya. Masuk sini gratis. Bagian yang wajib dilihat adalah Ten Courts of Hell (Sepuluh Pengadilan Neraka), Jadi ada gambaran hukuman di neraka gitu deh. Misalnya korupsi tu hukumannya apa, riba tu hukumannya apa, bahkan mencontek pun ada hukumannya. Astaghfirullahaladzim. Jadi inget dosa-dosa euy. Gambarannya tu ada yg ditindih batu, dicemplungin ke lahar panas, potong lidah, di mutilasi, dsb. Serem. Sayangnya gak boleh difoto.

Selaen Ten Courts of Hell, ada bagian legenda siluman ular putih, Biksu Tong & Kera Sakti Sun Go Kong, dsb. Ada juga gambaran perilaku2 baek & buruk. Yg baek tu misalnya membantu orang tua, kerja keras, dll. Kalo yg buruk tu judi, mencuri, dll. Semua cerita2 digambarkan dalam bentuk patung2 gitu & ada penjelasannya. Pesan: inget posisi kita sebagai penikmat cerita aja ya. Kan gak semua sesuai ajaran agama kita masing2. Misalnya adanya Dewa-Dewa, reinkarnasi, & sejenisnya kan gak perlu dipercaya. Ambil pelajaran2 baiknya aza v(”,).

Keluar dari Haw Par Villa, tunggu bus di halte di sebelah kiri pintu keluar, jangan halte yg di seberangnya. Trus naek bus SBS no. 200 lagi balik ke Buona Vista MRT Station. Sambil nunggu bus sambil makan roti di kotak bekal makan siang. He3. Trus ada serombongan orang2 Padang yg bingung nyari jalan getow. Akhirnya ngikutin aku deuh. Ha3, gak nyangka, baru pertama kali ke Singapur dah langsung bisa jadi pemandu. Itulah pentingnya banyak2 cari info, lebih lancar dibanding yg modal nekat.

16.00 – 18.30
Chinatown. Dari Buona Vista, naek MRT ke Chinatown Station. Menuju exit yg Pagoda Street. Langsung deh ketemu pasar rakyatnya. Aku beli oleh2 di situ. Saran: liat2 dulu aja sambil banding2in harga, setelah liat sepanjang pagoda street (gak jauh kok) baru balik lagi buat beli2 deh, jd tau tempat yg paling murah di mana. Misalnya gantungan kunci paling murah di toko A, sedangkan kaos yg paling murah di toko B, dsb. Ha5...teuteup prinsip ekonomi. Yang populer tu kaos bergambar dengan tulisan “Singapore is a fine city” (Singapur adalah kota denda). Buang sampah sembarangan didenda, maen kembang api didenda, nglanggar aturan lalu lintas didenda, dsb. Dendanya gak tanggung2. Makanya pada tertib tu rakyatnya, pada sadar hukum. Di tengah-tengah ada Heritage Centre, isinya barang-barang antik & sejarah China gitu.

Gantungan Kunci Merlion

Coklat Merlion
Di ujung pagoda street (perempatan), kalo ke kiri tu Masjid Jamae. Sholat Jamak Ta’khir dulu di situ (Dzuhur – Ashar).

Kalo sebelah kanan perempatan tu ada Sri Mariamman Temple. Bagus lho arsitektur atap bagian dalemnya.
<

Keluar dari Temple lurus ke kanan aza ampe ujung jalan, trus ke kiri (ada plang penunjuk arah kok) ke Singapore City Gallery. Liat foto udara raksasa perkembangan Singapore, dari mulae terbentuk ampe bisa semaju sekarang. Sayangnya pas aku ke sana dah tutup siy. Tutupnya jam 18.00. Sempet ngintip dari jendela kaca. He2. Saran: ke Singapore City Gallery aja dulu sebelum belanja belanji, soalnya kalo pasar rakyatnya mah ampe malem, ada pasar malemnya juga. Kalo aku dari City Gallery trus jalan ke Tanjong Pagar MRT Station (nanya pak satpam rutenya). Ngelewatin Red Dot Museum. Gak tau isinya tu apaan. Abisnya bawa oleh2, ribet, jadi males mampir deuh.

18.30 – 20.30
Dari Tanjong Pagar naek MRT ke Bugis. Untuk pertama kalinya aku gak nyasar balik ke hostel. He2. Ternyata dari MRT ambil exit yg kiri (Victoria st), keluar gerbang trus jalan ke kiri ampe perempatan (Raffles Hospital), nyebrang ke kanan ampe nemu perempatan lagi trus ke kiri deh. Dari situ dah keliatan masjid sultannya. Tinggal lurus aja ampe nemu plang nama “Jl. Kubor” di sebelah kiri jalan. Karena belon azan magrib, aku makan dulu. Ikut2an Bman di Al Baik Mariam Restaurant (deket masjid Sultan). Nasi Briyani pake ayam. Nasinya panjang2, lebih manis menurutku, porsinya banyak, & bumbunya tajem, lebih kerasa daripada nasi padang. Enak kok. Tadinya si mau masak aja seperti biasa, di hotel. Tapi pengin juga ngerasain kuliner. He3. Abis itu mandi, sholat, istirahat, nungguin temen sekamarku pulang kerja. Dia ngajak jalan bareng ke Merlion Park, mau nemenin aku katanya. Katanya si pulang jam 19.30, tapi ditungguin ampe jam 20.30 gak pulang2, yawdah aku berangkat sendiri aza. Kemaleman si sebenernya, tapi masa’ melewatkan Merlion Park? Jangan duuunx.

20.30 – 23.00
Esplanade & Merlion Park. Dari MRT Bugis turun di City Hall. Aku pake rute yg via Citilink Mall, soalnya mau ngejar biar gak ketinggalan Fountain of Wealthnya dinyalain. Dari City Hall, ikutin petunjuk arah ke Fountain of Wealth (Suntec City Mall). Ternyata jauh juga ih jalannya. Pas nyampe sana, pas banget aer mancurnya pas dinyalain. Itu aer mancur terbesar di dunia. Setelah dimatiin, orang2 pada ngelilingin tu aer mancur sambil nyentuh aernya, muter sebanyak 7 kali. Katanya sih kalo ngelakuin itu keinginannya bakal terkabul. Idiiih…percaya aja ih! Eliiiing…eliiiing…yang bisa mengabulkan keinginan kita tu cuman Allah, bukan aer mancur!

Abis itu balik ke jalan tadi, tapi kali ini ikuti petunjuk arah yg ke Esplanade. Dinding2 tu ada gambar2 pose2 tubuh gitu. Ngeliat orang ngepasin tubuhnya ke frame yg di dinding, trus difoto. Seru deh. Sayangnya aku gak ada temen sich

Nyampe di dalam esplanade malah bingung nyari jalan keluar. Terjebak di dalem. Heuheuheu… Ternyata tinggal masuk aja terus naek tangga 2 tingkat kalo gak salah, nemu deh pintu keluar ke jalan raya. Sayangnya kameraku jelek kalo buat foto malem hari, jadi gelap latar belakangnya. Kalo di setting night mode atawa backlight malah nge-blur. Mana baterainya low pula. Di hostel cuman ada stop kontak yg 3 lubang, charger HP & charger kameraku gak bisa masuk. Saran : bawa letter T sendiri.

Keluar esplanade jalan lurus ke kiri aja. Nyampe deuh Merlion Park. Wooow…keren deh pemandangannya. Artistik. Di seberang Merlion Park keliatan Marina Bay Sands. Bagus lampu2nya. Keliatan juga The Singapore Flyer. Kincir raksasa. Pemandangan kalo diliat dari Singapore Flyer lebih keren kalee ya, tapi lagi2 terkendala biaya. Ha3. Naek Singapore Flyer kudu merogoh kocek S$29,5 (Rp 200rb an). Beuuhh…

Patung Merlion yang ada di Merlion Park ini katanya yang asli (pertama kali dibangun). Musti kudu foto di sini. Apalagi dg latar belakang Hotel Fullerton yg megah. Apalagi kalo pake kamera yg bagus, pasti keren. Sayangnya kameraku rada error siy

Nah, kalo patung Merlion yang di belakang Merlion yg gedhe ini biasa dikenal dg Baby Merlion.

Setelah foto2, mau liat Empress Place, Parliament House, & Supreme Court untuk mengagumi gedung-gedung bersejarah dan gaya arsitektur kolonial Singapura. Tapi berhubung pake acara nyasar (again), harusnya tinggal nyebrang ke balik Hotel Fullerton malah aku jalan ke kiri lewat One Fullerton ampe harus balik lagi, makanya tambah puegel, rasanya kaki mau putus. Jadi gak nemu deh itu. Cuman ngeliat jembatan Cavenagh (terlalu capek u/ menyeberanginya), ngeliat Asian Civilitation Museum dari jauh, nyampe ke Boat Quay, & sedikit liat2 patung2 & sejarah Singapur di sepanjang Singapore River. Sebenernya si pengin nyari Tugu Dalhouse Obelisk yang desainnya diilhami oleh tugu “Cleopatra’s Needle” di tepi sungai Thames di London & Patung Raffles, tapi apa daya, dah gak kuat jalan bin dah malem biyanget. Klo gak kemaleman si sebenernya bisa juga ke The Art House (gratis, tutup jam 20.00). Yasudahlah, akhirnya ke Raffles Place MRT Station buat pulang ke Bugis.

Day 3 : Sabtu, 31 Juli 2010
06.00 – 08.00
Packing, berkemas, sarapan, check out.

08.00 – 09.00
Little India. Memanfaatkan saat2 terakhir sebelum balik ke Indonesia. Dari Bugis MRT station ke Little India MRT station. Ngeliat Tekka Market. Pasar tradisional gitu. Ada rempah2, sayuran, buah2an dsb. Bedanya ma Indonesia, lebih bersih & teratur. Gak becek lha wong lantainya keramik. Stand2nya juga teratur per item. Daging2 dimasukkin dalam lemari kaca khusus, gak digelar di luar seenaknya. Ada juga yg di freezer. Sebenernya pengin ke Mustafa Center (toko serba ada segala macem peralatan & juga oleh2 dg konsep obral yg buka 24 jam), tapi takut ketinggalan pesawat ah. Lagian duitnya udah abis. Hehe…Jadinya abis liat2 bentar Tekka Market langsung ke MRT lagi buat meluncur ke Changi.

09.00 – 10.30
Jadwal pesawat jam 11.10. Gate check in ditutup jam 10.25, & aku baru nyampe ke gate check in jam 10.15. Gelok pisan. Hampir aja telat. Klo gate nya dah ditutup tu gak boleh terbang. Klo ampe kejadian gitu gemana mo pulang cuba? Harus pesen tiket pesawat lagi. Reguler. Mana ada duit. Saran: Usahain 2 jam sebelumnya dah nyampe bandara kalee ya. Sebenernya jam 09.45 aku dah nyampe bandara, tapi lagi2 gara2 nyasar. Hahaha… Bingung nyari counter check in Air Asia di terminal 2. Dah jalan jauh muter2 e gak ada. Trus nanya. Eee…Air Asia ada di Terminal 1. Kirain mendaratnya doank yg di terminal 1, terbangnya di terminal 2. Alhasil kudu lari2 bawa ransel ke terminal 1. Jauh juga. Mana skytrainnya gak dateng2 waktu itu. Super panik dah pokona mah. Keringetan. Aer sebotol langsung ta’habisin. Heuheueheu…Untung akhirnya menit2 terakhir terselamatkan. Alhamdulillah. Abis check in ke bagian imigrasi trus ke ruang tunggu. Eeee…dasar fikun, sweaterku ketinggalan di ruang tunggu Changi Airport duuunx. Hux..hux…sayang.. Mungkin gara2 tersepona ma karpet Changi kale ya. Ha3. Katanya karpet di seluruh Changi itu diganti tiap dua tahun sekali. Beuuuhh…gedhe tu anggarannya. Luasnya Changi aja segedhe gaban. Padahal karpet2 di masjid aja gak pernah diganti selama puluhan taon. Sumbangin karpetnya ke Indonesia kek. Qiqiqi…

11.10 – 13.20 waktu Singapur atau 12.20 WIB
Perjalanan Singapur – Jogja. Di pesawat sebelahan ma warga Negara singapur yg bangsa melayu gitu. Diajak ngobrol deh. Katanya, “Air Asia pinter, ngambil tenaga kerja yg dari Indonesia semua, kan gajinya murah. Kamu Sarjana digaji berapa di Indonesia?”. “1,4 juta” kataku. Dia bilang, “Tukang sapu saya aja saya gaji 4 – 5 juta”. Gilee…dibandingin ma tukang sapu Bo’. Trus dia bilang, “Saya ke Indonesia Cuma mau bagi2 uang aja ke orang miskin. Saya punya binaan di Wonosari, sekitar 280 orang / keluarga. Tapi saya kasih uang buat bangun masjid aja malah disalahgunakan. Kebanyakan orang Indonesia itu gak amanah. Makanya saya sering turun langsung, handle sendiri. Saya dulu orang susah. Ibu saya saja saking gak mampunya beli buah, beli buah yg busuk separuh. Kan harganya murah. Trus yg busuk dibuang, sisanya kami makan. Setelah sukses, saya tetep harus merhatiin nasib orang2 susah.” Subhanallah….Alhamdulillah masih ada orang kaya yg baek hati. Aku juga dibeliin minuman & dikasih nasi kuning Manado. Mahal tu kalo beli di Air Asia mah.

13.00 – 16.30
Setelah mendarat, ke imigrasi, trus pulang deh. Masih nyasar pula cuba nyari pemberhentian bus Jogja – Solo. Jalan rada jauh ternyata. Mana kagak ada bus AC. Terpaksa pake ekonomi. Gerah, penuh asap rokok, banyak yg ngamen pula. Langsung kangen ma Singapur. He2. Di Singapur mah kagak ada pengamen. Eh, jadi inget, di Singapur tu ada gunung gak sih sebenernya? Perasaan ke arah manapun mata memandang tu gak liat gunung.
2,5 jam kepanggang, sampailah di Kartasura. Alhamdulillah kali ini dapet bus AC yg menuju Semarang. Turun Salatiga deh. Si Bokap dah marah2 dari siang, soalnya aku gak ngabarin. Lha wong HP ku mati og, lowbat.

Alhamdulillah kembali ke rumah dg selamat. Gak nyesel deh ke Singapur. Walaupun harus mengorbankan 2 bulan gaji. Hahaha… Seru kok, asik, seneng, dapet pengalaman baru. Kalopun gak dipake ke Singapurpun paling duitnya tetep abis, entah buat apa. Gak kerasa malah, ujug2 abis. Klo ke Singapur kan berasa. He5. Ni gambaran kira2 pengeluarannya (di luar oleh2):
Passport 270,000
Tiket Jogja - Singapur 199,000
Tiket Singapur Jogja 229,000
Pajak bandara Jogja 100,000
Pajak Changi 239,000
Ongkos Salatiga Jogja PP 140,000
Tiket MRT (S$27,2) 183,000
Hostel 2 malam (S$36) 243,000
Song of The Sea (S$10) 67,000
Sci Cntr&Snowcity(S$16) 108,000
Makan (S$5) 37,000
Total Rp 1,815,000

Lumrahlah. Sepupu aku aja anak kelas 3 SMP piknik ke Bali bayarnya Rp 785.000 kok. Bisa si lebih ditekan. Misalnya nginep di hostel kawasan Geylang, atau gak usah ke science center, diganti ke tempat2 gratisan yg laen, misalnya Mount Faber, Merlion Park & sekitarnya di siang hari, dsb. Atur ajalah. He3.

See you on the next journey!


Selasa, 03 Agustus 2010

A Journey to Singapore (Part 1)

Mengikuti jejak seorang tersangka yg kabur ke Singapore (sebut saja Bman_red), aku ikut-ikutan mencoba melawat ke sana (*he2, peace Man!). Akhirnya berburu promo Air Asia @Maret 2010 & dpt murah di 29-31 Juli 2010. Saran: Langganan newsletter AirAsia ato penerbangan2 lain, biar gak ketinggalan info2 promo. Webnya: www.airasia.com. Transaksi online booking butuh credit card atawa bisa didebet dari ATM asal udah daftar layanan internet banking. Klo AirAsia, debit nya pake Link BCA atau Mandiri e-banking. Berhubung aku gak punya, aku minjem Bman dulu deh, baru aku transfer uang ke rekening Bman (*Ha3…ngutang kok bilang2). Saran: buat yg pengin ke luar negri dg online booking, daftar internet banking aja segera. Jadi tar klo da promo dg periode booking yg mepet, gak keburu2 ngurusnya, bisa2 ketinggalan deadline.

Mei mulae urus paspor & BELAJAR. Buat yg baru pertama kali ke Singapur, penting tu! Klo gak mempelajari about Singapur, bisa buang2 waktu di sana. Misalnya ngasal pergi ke Science Center pagi2, padahal jam 10 baru buka, gitu kan jadi gak efektif waktunya. Makanya cari info sebanyak-banyaknya dulu trus bikin rencana perjalanan baek2 biar lebih optimal. Tanya aja mbah google. Banyak situs & blog2 about singapur getow. Membantu bangetlah pokona mah. Makanya aku gantian pengin sharing about pengalamanku di sana, siapa tau bisa bermanfaat juga.

Day 1 : Kamis, 29 Juli 2010
06.00 WIB
Check in bandara Jogja. Deg-degan. Soalnya first time naek pesawat sendiri sekaligus first time ke luar negri. Kalo dah web check in, tinggal tunjukin boardingpassnya ajah, lebih cepet, jadi tinggal isi kartu keberangkatan & kartu imigrasi. Kartu imigrasinya tar disobek ma petugas, sisanya jangan ampe ilang, soalnya tar di minta pas mo pulang dr Changi. Abis check in, bayar pajak bandara. Klo di Jogja & Solo si Rp 100.000, klo di Jakarta Rp 150.000. Trus ke loket validasi fiskal. Jangan lupa siapin NPWP asli & fotokopi NPWP. Paspor asli & fotokopi paspor. Klo belom bawa fotokopiannya, tar disuruh fotokopi dulu soalnya. Klo belum punya NPWP, boleh pake NPWP milik orang tua / anggota keluarga dengan syarat bawa fotokopi kartu keluarga & nama kita tercantum sebagai anggota keluarga dari si pemilik NPWP itu. Klo gak punya, harus bayar fiskal Rp 2.500.000. Katanya si sejak 2010 dah gak ditarik fiskal lagi, tapi nyatanya masih ditarik tuh. Makanya segera urus NPWP aja biar gak kena fiskal. Setelah dapet cap bebas fiskal, ke bagian imigrasi. Setelah paspor dicap & kartu keberangkatan diambil ma petugas imigrasi, kita lanjut ke ruang tunggu. Gak boleh bawa aer. Habisin dulu aer minumnya sebelum masuk ruang tunggu. Kalo bawa cairan (misalnya parfum), gak boleh lebih dari 100 ml.

07.35 WIB – 09.45 WIB atau 10.45 waktu Singapur, coz waktu Singapur = WIB + 1 jam.
Perjalanan Jogja – Singapura (130 menit)

10.45 – 11.30
Ambil brosur2 & peta gratisan trus menuju MRT Station. Dari terminal 1 ke terminal 2 naek skytrain otomatis. Liat aja petunjuk arah. Jangan keliru ke terminal 3 ya. Jangan bingung nyari pak supir, soalnya ni otomatis, pake listrik. Ni foto skytrainnya.

Tetep ikutin petunjuk arah ke MRT. Ada ticket office getow. Beli EZ-link card. Harganya SGD12 (12 Singapore Dollar). SGD5 buat kartunya & SGD7 saldonya. Bisa juga pake Tourist pass. Klo gak salah si utk pemakaian unlimited getow, khusus buat turis yg gak lebih dari 3 hari di Singapur. Harganya klo beli yg 1 hari = SGD8, 2 hari = SGD16, 3 hari = SGD24. Ditambah deposit SGD10. Tar klo dah kelar, kita balikin kartunya & deposit kita dibalikin. Saran: Kalo aku si prefer pake EZ link card aja, soalnya selama 3 hari di sana, aku cuman butuh isi ulang (top up) 1 kali (SGD10). Jadi cuma abis SGD22. Hari terakhir sebenernya dah habis saldonya, tapi coz klo top up itu minimal SGD10, jadi aku pake standart tiket yg utk sekali jalan (single trip). Belinya di GTM (General Ticketing Machine) deket office juga. Tinggal touch “buy standart ticket” trus touch mau ke stasiun MRT mana, tar keluar tulisan berapa yg harus dibayar (sekitar 2-4 dolar termasuk deposit SGD1). Trus tinggal masukin uangnya aja, tar kita dapet tiket & kembalian. Kalo dah nyampe tujuan, tiketnya kita balikin lagi ke GTM buat ngambil deposit kita yg SGD1. Tapi kalo mau standar tiketnya buat kenang2an ya ga usah dibalikin tiketnya, tapi deposit SGD1 nya melayang. Aku berbuat gitu sekali, e tapi malah sekarang ilang tu tiketnya, entah di mana. Yaaach..ga jadi buat kenang2an deuh, rugi SGD1 T_T

Baik pake EZ-link, tourist pass, atawa standart ticket, cara makenya sama. Sebelum masuk ke MRT stationnya itu ada gate-gate (gerbang) yg ketutup getow. Tiketnya di-tap (ditaruh diatas semacam scanner getow), tar keliatan saldo kita masih berapa. Baru gerbangnya kebuka, langsung nutup lagi. Jadi yg gak punya tiket ya gak bisa masuk. Gak kayak di Indonesia. Yg naek 10 teh dibilang 5. Makanya PT Kereta Api rugi tuh. Gara2 lagunya Ibu Soed “Bolehlah naik dengan percumaaa…”. He2 becanda. Maaf Bu’. Klo EZ-link card, kartunya gak perlu dibalikin. Dah jadi hak milik kita. Kan dah bayar 5 SGD. Simpen tu, bisa dipake mpe 5 taon ke depan. Sapa tau ke Singapur lagee. Trus EZ-link juga bisa dipake pas naek Sentosa Express seharga SGD3.

11.30 – 12.00
Perjalanan ke Bugis Station (EW12). Saran: print peta rute MRT & kantongin, bawa ke mana2. Gak akan salah naek MRT lah insyaAllah mah klo punya peta itu. Jelas banget kok. Banyak tanda2 jalannya juga. Pas di MRT, selalu dikasih tau berikutnya tu stasiun mana. Gak akan kelewatlah klo merhatiin mah. Gak kayak KRL Bogor-Jakarta, klo mo berhenti di stasiun tengah2 mah sering kelewat. Misalnya Pocin, Manggarai, getow2, klo belom pernah tu harus konsentrasi abis ngintipin nama stasiunnya, atawa ngapalin itu stasiun ke berapa, atawa nanya ma orang yg bener2 tau & sering naek KRL. He2.

12.00 – 12.45
Nyari hostel. Sebenernya 15 menit juga dah nyampe si. Cuman gara2 nyasar, makanya lama. Masih rada untung nyasarnya di Bugis Street, jadi bisa liat2 belanjaan. He2. Pertama kali keluar MRT Bugis tu aku ambil exit yg ke Bugis Junction, alhasil nyasar2 nyari jalan Kubor. Mana bawa ransel berat lagee  . Saran: usahakan temukan peta lokal.

12.45 – 13.30
ABC Backpackerhostels. Check-in. Sebelumnya aku booking dulu di www.abcbackpackerhostel.com. Gak perlu bayar ongkos booking. Klo booking lewat hostelworld.com kudu bayar dulu via credit card. Berhubung aku gak punya credit card, jadi ya bisanya booking ABC backpacker deh. Per mlm SGD18 (±Rp 121.000. Kurs yg berlaku saat itu Rp 6.753/SGD) yg sekamar isi 8 bed. Sebenernya yg lebih murah tu di kawasan Geylang. Ada Urban LLP hostel Rp 61.000 atawa SG98 Rp 75.000 tapi berhubung gak nemu situs pribadinya, cuma nemu yg via hostelworld yg kudu pake credit card, makanya gak bisa booking di situ. Bisa si gak booking dulu, langsung ke sana aza, tapi resikonya ya bisa aja gak dapet kamar gara2 hostelnya penuh. Lagian katanya si Geylang itu kawasan Red-light, tempat prostitusi getow. Kalo di Bugis itu deket Arab Street, jadi banyak tempat makan halal. Deket masjid juga. Setelah check-in, masak mie. Ha3 masih mental mahasiswa, selama bisa irit ya diirit. Abisnya sekali makan tu nasi ayam biasa SGD 3-3,5 (Rp 23rb), klo nasi briyani pake ayam malah SGD5,5 (Rp 37rb). Di hostel disediain dapur & air panas gratis. Disediain juga mangkuk bertutup buat masak mie. Isi botol minuman ma aer dari hostel, soalnya harga aer minum di singapur tu mahal. Bawa gembok sendiri buat ngunci loker. Kalo beli di sana harganya SGD3. Aku gak bawa, tapi gak beli juga. He3. Udah dibilangin ma Bman si suruh bawa, tapi males belinya. Singapur ini, alhmd barang2ku gak da yg ilang sama sekali kok.

13.30 – 13.45
Masjid Sultan. Sholat jamak dzuhur & ashar. Dari hostel ke kanan aja. Kliatan kok, deket. Kayak masjid kubah emas yg di Depok getow deh.

13.45 – 14.05
Berhubung tadi ke hostelnya pake acara nyasar bin muter2, jadinya gak tau deh jalan yg benar menuju MRT. Trus nanya ma orang China getow dech. Baek ih, aku dianterin. Di jalan sambil diajak ngobrol2 getow sih. Tinggal bilang oke, yes, yeah, ma ngangguk2 ajalah. Ha5. Abisnya cepet banget ngomong Englishnya. Rada2 gak bisa ngikutin dikit. Hihihi…

14.05 – 14.45
Orchard Road. Pjalanan ±15 menit. Dari Bugis Station menuju ke Joo Koon Station lalu turun di City Hall Interchange Station (NS25/EW13), dari City Hall menuju ke Jurong East Station, turun di Orchard Station (NS22). Menuju ke EXIT E untuk keluar ke Orchard Road. Yang terkenal si Mall iSetan, Tangs, Paragon, Takashimaya, Lucky Plaza. Tapi aku gak masuk ke mall2nya, abisnya palingan isinya sama aja. Bukan penggila belanja barang2 bermerk sich (*gak punya duit soalnya, he2). Di Orchard cuman bentar, cuma liat arsitektur bangunannya aja, contohnya:

14.45 – 16.00
Botanic Gardens. Cari halte bis deket situ trus naek bus no 7 or 77 or 105, turun di botanic garden. Klo pake EZ-link tinggal tap aja pas naek & turun bus. Jadi klo EZ-link & tourist pass tu selaen bisa buat MRT juga bisa buat bus. Setelah pintu masuk Botanic Garden da kolam getow. Da kura2nya. Dikelilingi merpati2 juga, wlo gak sebanyak di film Home Alone 2 sich. He2.

Dalemnya hampir sama kayak Kebon Raya Bogor getow. Cuman masuknya gratis. Klo KRB kan bayar. He2. Jam bukanya dari jam 5 pagi mpe 12 malem. Di sini da Swan Lake, Palm Valley, Rain Forest, Ginger Garden, Rumah Bonsai dll.

Yang harus bayar tu di National Orchid Garden. Dewasa SGD5, Anak dibawah 12 tahun gratis. Aku si gak masuk. Pokoknya prinsipnya “Utamakan Gratisan”. Heuheuheu. Bahkan aku ngambil aer minum gratisan di sono. Ngambil sendiri dari mata aer. Maklum, dah biasa camping di gunung & minum aer mentah (*hihihi…iritnya kebangetan ini mah). Biar aja lah. Dah haus banget. Sedangkan mau ke pintu keluar tu masih jalan rada jauh. Keburu dehidrasi. Lagian katanya si, aer mentah di Singapur tu dah steril. Trus ada Library ma Botany Center. Di Botany Center ada lab pembibitan anggrek getow.

Mungkin better ke Mount Faber aja, Katanya si bisa ngeliat singapur dari atas bukit getow. Cuman lebih capek, harus naek banyak tangga. Sebenernya biz dari botanic garden mau ke mount faber, tapi dah kecapekan, takut kemaleman pula, & belon tau rutenya pula. Deket harbourfront, tapi lom tau ke arah mana. Jadinya langsung ke Sentosa deh. Dari Botanic Garden nyebrang aja ke halte di seberang halte tempat kita turun tadi. Trus naek bus 105 or 106. Waktu tu aku kan lagi makan es krim. Busnya dah dateng. Dg santainya aku naek ke bus donk sambil bawa es krimnya ke dalem. Maksudnya makannya mau diterusin di dalem bus getow. Eee… dimarahin dunk ma supirnya. Supirnya orang melayu getow. Katanya “habiskan dulu makannya, buang sampahnya”. Beuuhh…akhirnya aku turun lagi deuh. Tengsin. Ternyata klo di dalam bus / MRT tu gak boleh makan/minum. Ada tanda larangannya gitu. Kalo makan didenda 500 SGD ato berapa gitu (*lupa). Ouw…pantesan bus2 & MRT nya bersih biyanget. Gak kayak KRL Bogor-Jkt. He5 lagi2 mbandingin kok ma KRL! Naek bus balik ke Orchard Road trus ke Orchard MRT Station.

16.00 – 21.00
Sentosa Island. Naek MRT ke HarbourFront (NE 1). Keluar dari Harbourfront Station (EXIT E) dan menuju ke lantai 3 VivoCity. Kalo punya EZ-link ga sah beli tiket monorail sentosa express lagi, klo tourist pass kayaknya si kudu beli tiket lagi. Soalnya baca di terms & conditionnya tu gak termasuk naek express. Tiket songs of the sea bisa langsung dibeli di vivocity, di tempat pembelian tiket sentosa express. Saran: Beli di sini aja, jadi gak usah ngantri tiket lagi tar, bisa ditinggal jalan2 dulu. Harga tiket song of the sea = SGD10. Oya, ambil aja island map dulu deket situ, sebelum naek monorail.

Alternatif laen ke Sentosa selain naek monorail adalah naek cable car. Dari MRT Station ikut aja tanda2 jalan yg ke cable car, bukan yg ke sentosa express. Tarifnya sekitar SGD12. Bisa juga naek dari Mount Faber, tarifnya SGD18,9 bolak-balik. Udah ngliat Singapur dari atas pesawat ini, jadinya gak usah naek cable car aku mah (*ngeles, padahal gara2 budget mefet). Kalo naek sentosa express. Ada 4 stasiun: Sentosa Station di Vivocity tempat kita berangkat, Waterfront Station, Imbiah Station, & Beach Station. Aku turun di Waterfront buat foto2. Klo mau ke Universal Studio turun di Waterfront juga. Tapi mahal biyanget euy. SGD71 (Rp 480rb an) u/dewasa & SGD53 u/anak2. Beuh…ampyun. Gak sanggup. He2

Abiz itu jalan naek tangga menuju patung Merlion terlihat, sampailah di Imbiah. Merlion di sini bukan Merlion yg asli. Yg asli (pertama kali dibuat) da di Merlion Park. Yg di Sentosa tu dibuat 37 meter. Bisa naek ke sana (The Merlion), cuman musti bayar SGD8 u/dewasa & SGD5 u/anak2. Kalo Merlion Walk nya gratis.


Pusat atraksi2 ada di Imbiah Lookout, walaupun ada juga yg di pantainya. Beli tiketnya di Imbiah Lookout Ticketing Counter. Ni tarif2 beberapa atraksi yg berlaku Juli 2010:
1. Butterfly Park & Insect Kingdom: Dewasa SGD16, anak2 3-12 th SGD10. Buka 9.30-18.30
2. Images of Singapore: Dewasa SGD10, anak2 3-12 th SGD 7. Buka 9.00-18.30
Isinya tentang sejarah singapur gitu & gambaran about singapur.

3. MegaZip Adventure Park: Megazip (klo gak salah ni flying fox tertinggi & terpanjang getow) Dewasa SGD29 / Climbmax (2 level) SGD39. Kalo beli dua-duanya, dapet diskon SGD9, jadi bayarnya SGD59. Senin-Jumat buka jam 14.00-19.00. Weekend+holiday 11.00-19.00.
4. Sentosa 4D Magix: Dewasa SGD18, anak2 SGD11.
5. CineBlast: Gak tau nih apaan (*heuheuheu), tarifnya sama kayak 4D Magix. 10.00-21.00
6. Luge & Skyride: 1x Luge&Skyride SGD12. 2x SGD17. 3x SGD21. Klo skyride doank SGD8. Buka 10.00-21.30.
Luge = kendaraan luncur seperti go kart namun tanpa mesin. Kendaraan luncur ini turun dari atas bukit dengan menempuh perjalanan sampai 650 meter. Hanya dengan mengandalkan gravitasi bumi, kendaraan luncur dengan roda tiga ini akan meluncuri bukit di pulau sentosa, kendali atau kontrol yang dimiliki hanya ada pada pegangan tangan. Oleh karena itu, permainan ini akan cukup menegangkan. Setelah menuruni bukit dengan sentosa luge, untuk naik kembali ke atas dapat menggunakan skyride.
7. Nature Discovery: gratis euy ternyata. Waktu tu gak tau klo gratisan, jadinya gak masuk deuh.
8. Flying Trapeze: SGD10 u/ 1x ayun, SGD20 u/ 3x ayun. Buka 16.00-18.00
9. Tiger Sky Tower: Dewasa SGD12, anak2 SGD8. Buka 09.00-20.45. Dari tower ni bisa ngliat pemandangan Singapur dr ketinggian.
10. Underwater World & Dolphin Lagoon: Dewasa SGD22,90, Anak2 SGD 14,60. Kayak SeaWorld yg di Ancol kalee ya. He2

Yaaaa…berhubung turis kere, gak naek itu semua, cuman nonton Song of the Sea aza. Wkwkwk. Oya, di deket Nature Discovery da juga teropong buat ngliat sunset. Tapi hasus masukin koin SGD1 dulu. Abis jalan2 di Imbiah, turun lagi ke Imbiah Station trus naek monorail lagi ke Beach Station. Bisa maen2 dulu di Siloso Beach. Waktu itu kebetulan ada rombongan tour getow. Aku di belakangnya (*ikut2an mode on, wkwkwk). Guide nya bilang “pantai di sini adalah pantai buatan, tidak alami. Pasirnya ngambil dari Indonesia”. Trus ada emak2 nyeletuk “Nyuri dari Bali”. Trus guide nya gak terima getow, “Beli, bukan nyuri”. Haghaghag…

Song Of The Sea dimainkan pada pukul 19.40 & 20.40. Aku nonton yg 19.40 biar gak kemaleman. 1 jam sebelum show dah banyak yg ngantri bwt masuk, biar dapet tempat duduk yg enak. Aku ikut2an ngantri aja. Sambil nunggu show nya mulae bisa sambil istirahat & Liat Sunset. Ketemu ma ibu2 Medan & keluarganya. Ditanyain. “Dari Indonesia ya? Sama siapa?”, aku jawab “Sendiri”. Dia gak percaya getow, “Beneran sendiri?” katanya. Hihihi…”Nekat amat ni anak” getow kalee ya dalam hatinya. He2. Trus dia nyritain tentang aku ke keluarganya yg di sebelahnya gitu deh. He2..ngomongin orang kok di depan orangnya. Sebelum masuk, bisa juga foto dg background tulisan Song of the Sea. Tapi aku si enggak, mahal soalnya. Kalo gak salah SGD15. Song of the Sea Show sendiri bercerita tentang seorang pemuda bernama Li yang mempunyai suara yang merdu yang bersama dengan teman-temannya bernyanyi untuk membangunkan Putri Ami yang terkena kutukan. Pertunjukkannya sendiri memang kereennn banget… dengan bantuan air dan ditambah permainan cahaya sinar laser serta kembang api.

Abiz nonton trus pulang. Ngantri euy naek monorailnya. Secara pada pulang barengan getow. Tapi gak lama2 banget kok. Soalnya kapasitas monorailnya juga lumayan banyak. Balik ke stasiun MRT trus pulang ke Bugis. Pas pertama dateng kan dari MRT Bugis ngambil exit ke kanan (Bugis Junction), Pas pulang dari Sentosa nyoba ke kiri (Victoria St). Alhasil nyasar lagi. Huahuahua…tobat deh, dari MRT ke hostel aja nyasar mulu. Setelah menemukan jalan yg benar (nanya ma pedagang buah getow), mampir dulu ke masjid Sultan buat shalat jamak ta’khir Magrib-Isya. Eee..pas abis sholat gerbang2 nya dah pada dikunci gembok cuba. Maklum sih, dah jam 22.00 an getow. Dah keliling2 nyari pintu keluar tapi pada dikunci. Rada panik juga sih. Masa’ kudu tidur di masjid? Akhirnya setelah berjalan muter ke depan, ada juga gerbang yg masih dibuka. Di gerbang utamanya. Alhamdulillah. Bisa balik ke hostel. Nyampe hostel langsung mandi, masak makan malem Super Bubur (*masih ngirit mode on, ha2), makan, kenalan + ngobrol bentar ma temen sekamar, ngenet gratisan di hostel, trus tepar alias bobok nyenyak. Ni temen sekamar juga heran kok aku ke sono sendiri. Padahal baru pertama kali, cewek pula. Abiznya gemana atuh, dah ngajak2 orang ge gak ada yg mau. Maklumlah, kan rada berbiaya klo liburan ke Singapur mah. Ya daripada kagak jadi ya pergi sendiri aja. Kan belon tentu kalo laen kali masih ada umur buat ke sana.

Segini dulu ya. Day 2 & 3 insyaAllah disambung di part 2


Minggu, 01 Agustus 2010

STRATEGI “PENYELAMATAN” KELAHIRAN PEDET

Oleh Amalia Puji Rahayu, S.Pt
Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Semarang


Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh baiknya proses reproduksi (perkembangbiakan) sapi induk. Karena sapi beranak satu kali dalam setahun, maka kelahiran yang lancar akan sangat menguntungkan peternak. Namun sayangnya, masih banyak terjadi kasus gangguan kesehatan, bahkan kematian pada induk maupun anak sapi setelah proses kelahiran. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya :

1. Kekurangan nutrisi pakan

Kekurangan nutrisi akan menyebabkan kelainan pada produksi sel telur, transportasi sperma, pembuahan, serta perkembangan janin sehingga dapat menyebabkan sapi sulit bunting, bobot pedet kecil, kecacatan atau kematian janin. Nutrisi yang penting antara lain vitamin A, vitamin E, zat besi, kalsium, yodium, dan fosfor. Sedangkan pakan yang harus dihindari yaitu racun daun cemara dan klor. Oleh karena itu, selain air minum, hijauan (rumput), dan konsentrat (komboran) yang cukup, sapi bunting juga idealnya diberi garam 50 gr/hari, kalsium CaCO3 100 gr/hr, dan urea 50 gr. Untuk sapi yang bunting 6 bulan ke atas, kualitas hijauan yang diberikan harus lebih baik karena masa ini ada proses pematangan pedet sebelum keluar. Beberapa saat sebelum dan setelah beranak, induk perlu diberi pakan penguat yang terdiri dari 1 genggam konsentrat, 1 genggam garam, dan 10 liter air.

2. Tidak diberi exercise (diumbar / dilatih berjalan di sekitar kandang atau di padang gembala)

Jika tidak diumbar, otot-otot rahim tidak kuat berkontraksi sehingga janin sulit keluar, ari-ari tertinggal dalam rahim, dan induk kehabisan tenaga (lemas). Induk sapi juga perlu dijemur agar tulang-tulangnya lebih kuat.

3. Mengawinkan sapi pada umur yang terlalu muda

Sapi yang belum berumur 15 bulan, walaupun birahinya bagus sebaiknya jangan dikawinkan dulu karena sistem reproduksinya belum matang. Jika dipaksakan untuk kawin, dapat terjadi masalah antara lain kesulitan melahirkan karena tulang panggul masih belum cukup besar, pedet yang dilahirkan cacat karena sel telur induk betina belum dewasa, dan produksi susunya sedikit karena jaringan susunya belum sempurna sehingga pedet akan menjadi kurus.

4. Kurangnya ventilasi, kebersihan kandang, dan vaksinasi

Stres akibat panas dan pengap (kurang ventilasi) dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada induk dan kelebihan asam pada janin sapi. Sedangkan kandang yang tidak bersih, pakan yang tercemar dan kurangnya vaksinasi menyebabkan banyaknya mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) yang dapat menyebabkan penyakit misalnya keguguran (akibat bakteri Brucella abortus, Toxoplasma dsb), diare, dan berbagai penyakit lain.

5. Kesalahan dalam penanganan kelahiran

Hal ini dapat menyebabkan pedet mati lemas saat lahir, lemah, infeksi dan sulit dibesarkan. Penanganan yang seharusnya adalah :

a. Sebelum induk beranak, siapkan tempat longgar ditambah tumpukan jerami kering sebagai alas untuk melahirkan agar pedet tidak terluka dan sebagai tempat latihan berdiri pedet.

b. Sesaat setelah pedet lahir, bersihkan lendir dari mulut pedet agar segera bisa bernafas dengan normal dan lancar. Lakukan pernafasan buatan jika pedet kesulitan bernafas. Jangan membopong pedet melalui ketiak.

c. Jika pedet tidak dapat mengangkat kepala, angkat dan turunkan pedet (dengan cara mengangkat kaki belakangnya) 3-5 kali hingga lendir keluar dari hidung dan mulutnya.

d. Jika pedet masih tidak dapat mengangkat kepala, siram dengan air dingin.

e. Potong tali pusar ± 10 cm dan diolesi yodium tinctur 7% sebagai antibiotik untuk mencegah infeksi lalu diikat.

f. Biarkan induk menjilati pedet selama 10 – 15 menit. Hal ini merangsang kontraksi rahim sehingga melancarkan pengeluaran ari-ari. Ari-ari akan keluar setelah 3-6 jam. Biarkan induk memakan bagian dari ari-ari karena merangsang untuk segera memproduksi susu bagi anaknya. Jika dalam 8-12 jam ari-ari tidak keluar, segera lapor ke petugas peternakan atau dokter hewan. Bila induk tidak mau menjilati pedetnya, gunakan kain kering untuk menyeka tubuh pedet.

g. Pisahkan segera pedet dari induknya untuk menghindari/mengantisipasi penularan penyakit dari induknya.

h. Pedet yang baru lahir mempunyai sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Kolostrum (susu pertama yang dihasilkan pada akhir masa kebuntingan sampai beberapa hari setelah melahirkan) kaya akan zat antibodi (kekebalan tubuh) sehingga sebaiknya diberikan sesegera mungkin setelah pedet lahir dan maksimal 4 jam setelah lahir sebanyak 3-4 liter. Keterlambatan pemberian kolostrum akan memperbesar resiko kematian karena semakin lama usus pedet semakin sulit untuk menyerap antibodi. Berikan lagi kolostrum 8 jam kemudian dan minimal hingga 2-3 hari setelah lahir.

i. Berikan obat cacing pada induk 1 bulan setelah melahirkan.

6. Kekurangan periode / masa kering

Pemerahan seharusnya dihentikan minimal 1½ bulan sebelum sapi melahirkan (disebut masa kering). Namun, peternak banyak yang tetap memerah susu sampai saat melahirkan karena ingin tetap mendapat keuntungan dari hasil penjualan susu. Hal ini akan menyebabkan induk tidak sehat dan kualitas kolostrum rendah sehingga antibodi pedet tidak kuat melawan bibit penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

7. Faktor Genetik (Keturunan)

Gangguan reproduksi dapat juga disebabkan karena penyakit keturunan, misalnya penyakit distokia (kesulitan melahirkan akibat kesalahan posisi janin dalam rahim), penyakit mumifikasi (janin mengeras), dsb. Inilah salah satu sebab pentingnya recording (pencatatan) riwayat keturunan.

Kepedulian peternak terhadap faktor-faktor tersebut mutlak diperlukan untuk keberhasilan pembibitan. Mengabaikan hal-hal tersebut demi meminimalisir biaya perawatan sapi justru terkadang dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar jika induk dan pedet sakit, cacat, atau mati.

*Semoga bermanfaat ^_^
Kangen kuliah lagi. he3